Cari

    Belanja Oke

gravatar

'Surga' Bajakan, Pasar Software Indonesia Tetap Dilirik


Ardhi Suryadhi - detikinet
Hal ini pun disadari oleh Jimmy Fong, Channel Sales Director Kaspersky Lab Asia Tenggara. Ia tidak menampik potret buram pasar software Indonesia yang dicoreng oleh produk bajakan. Namun ternyata, di balik itu ada secercah harapan yang mengintai.

"Hal ini terkait populasi penduduk Indonesia yang begitu besar, yakni mencapai lebih dari 220 juta jiwa. Tentu saja ini menjadi peluang pasar tersendiri di tengah tingginya angka pembajakan," ujarnya, dalam jumpa pers di Penang Bistro, Jakarta, Rabu (1/6/2011).

Ia pun optimistis jika tak semua pengguna komputer Indonesia akan menggantungkan diri dengan software ilegal. Terlebih jika melihat lobang keamanan data yang mengancam.

"Apa mereka mau mengorbankan keamanan komputernya dengan tidak membeli software asli yang siap memberikan layanannya," lanjut pria asal Hong Kong ini.

Nilai komersial piranti lunak tanpa lisensi yang diinstal pada komputer di Indonesia menurut catatan IDC dan Business Software Alliance menembus angka USD 1,32 milliar pada tahun 2010.

Adapun untuk tingkat pembajakannya mencapai 87 persen, sehingga menempatkan Indonesia di posisi ke-11 pada daftar negara pembajak terbesar sejagat.

Kampanye Kaspersky

Kaspersky sendiri tengah mengambil ancang-ancang untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia. Jika tak ada aral melintang rencana itu akan terealisasi pada tahun 2012 mendatang.

"Untuk membuka kantor di suatu negara itu tidak bisa dilakukan semalam. Harus melakukan persiapan dari sisi sumber daya manusia, model bisnis, dan lainnya," tukas Jimmy.

Namun sebagai 'pemanasan', perusahaan antivirus asal Rusia ini memperluas channel di Indonesia dengan menunjuk PT Nusantara Utama Technology untuk juga menggarap jaringan distribusi konsumer di Indonesia.

Sebelumnya, Nusantara yang telah bermitra dengan Kaspersky sejak Mei 2010 ini hanya berfokus menangani segmen korporat. Namun dengan penambahan wilayah pemasarannya ini, Nusantara pun akan meluncurkan program Kampanye Keamanan Kaspersky di Indonesia.

"Kami sudah punya ancang-ancang untuk ekspansi ke luar kota seperti Bandung, Surabaya, Medan, dan Makasar. Kalau Jakarta pasti nama Kaspersky sudah cukup dikenal," imbuh Michael Ong, Vice President PT Nusantara Utama Technology.